Podium Pidato – Pernahkah kamu memperhatikan mimbar di masjid? Salah satu hal menarik yang kerap luput dari perhatian adalah jumlah anak tangga pada mimbar tersebut. Anehnya, di banyak masjid baik di kampung maupun kota besar jumlah anak tangganya sering kali hanya tiga. Bukan dua, bukan lima, apalagi tujuh. Tiga. Apakah ini hanya kebetulan? Atau ada makna yang lebih dalam, yang tak kasat mata tapi penuh pesan spiritual?
Artikel ini mengajak kamu menelusuri misteri di balik angka tiga pada anak tangga mimbar, sebuah elemen kecil tapi sarat simbol. Mitos atau memang ada filosofinya? Yuk, kita gali bersama.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Memilih Jasa Pembuatan Mimbar Masjid Berkualitas
Simbolisme Angka Tiga pada Anak Tangga Mimbar
Sekilas Tentang Mimbar
Mimbar bukan hanya tempat bagi khatib menyampaikan khutbah. Ia punya peran penting dalam menyampaikan pesan moral, sosial, bahkan politik umat. Secara fisik, mimbar biasanya berbentuk panggung kecil dengan beberapa anak tangga yang mengarah ke tempat berdiri. Nah, anak tangga inilah yang jadi bahan perbincangan kita kali ini.
Kalau kamu tanya tukang bangunan, mereka mungkin akan menjawab simpel: “Biar nggak tinggi-tinggi amat, tiga udah cukup.” Tapi dari sisi spiritual dan simbolik, bisa jadi angka tiga ini menyimpan lebih dari sekadar kenyamanan kaki melangkah.
Simbolisme Angka Tiga
Dalam tradisi Islam, angka tiga bukan angka sembarangan. Banyak amalan dalam Islam yang dilakukan sebanyak tiga kali. Cuci tangan tiga kali saat wudhu, istighfar tiga kali setelah salat, bahkan Nabi Muhammad SAW sering mengulang nasihat pentingnya hingga tiga kali.
Jadi, angka tiga punya tempat tersendiri dalam keseharian umat Islam. Ia menjadi lambang keseimbangan, kesempurnaan sederhana, dan pengulangan yang bermakna. Dalam konteks mimbar, bisa jadi angka tiga ini menyiratkan perjalanan spiritual seorang pemimpin yang naik ke atas: dari dunia, menuju kesadaran, lalu mencapai kebijaksanaan.
Tiga Tangga, Tiga Tahapan
Coba bayangkan proses naik mimbar sebagai simbol naiknya seorang khatib dalam tingkatan tanggung jawab.
- Langkah pertama, kaki menginjak tangga pertama: simbol dari niat. Semua berawal dari niat yang lurus.
- Langkah kedua, kaki berpindah ke tangga kedua: lambang dari ilmu. Niat tanpa ilmu bisa jadi bumerang.
- Langkah ketiga, berdiri di mimbar: itulah amanah. Beban besar seorang khatib yang tak hanya menyampaikan, tapi juga menjadi contoh.
Tiga anak tangga itu, kalau dipikir-pikir, seperti pengingat sunyi agar sang khatib tidak asal bicara. Bahwa setiap langkahnya dituntut makna. Bukan sekadar naik podium.
Tapi, Mitos atau Realita?
Nah, sebagian orang juga menyebut bahwa angka tiga pada mimbar cuma mitos. Tidak ada dalil spesifik yang menyuruh jumlah anak tangga harus tiga. Memang benar, dalam sejarah Islam, tidak ada perintah langsung dari Rasulullah SAW untuk membuat mimbar dengan tiga anak tangga.
Namun, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa mimbar Nabi SAW memang memiliki tiga tingkatan. Beliau duduk di tingkat kedua, sedangkan tingkat ketiga dibiarkan kosong. Menurut sebagian ulama, tingkatan tertinggi itu hanya milik Nabi, tidak layak diduduki manusia biasa setelahnya. Maka, banyak mimbar zaman sekarang hanya digunakan sampai tingkat kedua.
Apakah ini mitos? Mungkin. Tapi kalau mitos ini melahirkan rasa takzim dan penghormatan, bukankah itu juga bentuk makna?
Bukan Cuma Jumlah, Tapi Juga Fungsi
Tak bisa dimungkiri, aspek praktis juga memegang peranan. Tiga anak tangga membuat mimbar cukup tinggi untuk bisa dilihat jemaah, tapi tidak terlalu tinggi hingga menyulitkan khatib. Ini soal ergonomi, bukan sekadar filosofi.
Namun begitu, banyak arsitek masjid modern kini mulai melupakan simbolisme ini. Beberapa mimbar dibuat tanpa anak tangga yang jelas. Ada pula yang membuatnya terlalu tinggi dengan belasan anak tangga. Akibatnya, kadang kesakralan mimbar malah terasa hilang. Seolah ia hanya bagian dari dekorasi, bukan ruang penuh makna.
Tips Memilih atau Mendesain Mimbar yang Bermakna
Kalau kamu termasuk pengurus masjid, atau tengah merancang pembangunan masjid baru, berikut beberapa tips sederhana tapi penting:
- Pertimbangkan jumlah anak tangga. Tiga bisa jadi pilihan yang tepat: cukup praktis dan penuh simbol.
- Gunakan bahan yang kokoh namun tidak berlebihan. Mimbar bukan tempat pamer kemewahan.
- Pastikan ketinggiannya proporsional. Khatib harus terlihat, tapi tidak tampak mengintimidasi.
- Berikan ruang untuk khatib menaruh kitab atau catatan. Kecil tapi berguna.
- Jangan lupakan elemen artistik yang sesuai nilai-nilai Islam. Ukiran kaligrafi misalnya, bisa menambah kesan khusyuk.
Sebuah Refleksi
Di balik semua perdebatan soal angka tiga ini, sebenarnya ada pesan yang lebih dalam: bahwa setiap elemen dalam rumah ibadah, sekecil apapun, bisa menjadi pengingat spiritual. Anak tangga mimbar bukan hanya soal naik ke tempat tinggi, tapi tentang kesiapan hati, niat lurus, dan tanggung jawab besar.
Entah itu mitos, entah benar mengandung simbolisme yang jelas, angka tiga pada mimbar mengajak kita untuk tidak sembarangan dalam berbicara di depan umat. Karena setiap kata bisa jadi cahaya, atau justru bara.
Tiga Langkah Menuju Pencerahan
Angka tiga pada anak tangga mimbar mungkin tidak wajib. Tapi kalau ia bisa mengajak kita merenung, menyadari makna, dan menyampaikan pesan dengan lebih bijak, bukankah itu lebih dari cukup?
Karena kadang, makna besar memang tersembunyi dalam hal-hal kecil. Seperti tiga anak tangga, yang tiap injakan kakinya bisa jadi langkah menuju pencerahan. Atau setidaknya, jadi pengingat bahwa di balik mimbar, bukan cuma suara yang terdengar tapi tanggung jawab yang bergema.
Jika Anda membutuhkan podium atau mimbar untuk ruang ibadah Anda. Kami ahli dalam pembuatan podium dan mimbar dari kayu jati, stainless, atau akrilik. Dengan pengalaman dan bahan berkualitas, kami siap mewujudkan desain impian Anda. Tim kami akan bekerja sama dengan Anda untuk memastikan setiap detail yang perlu dipertimbangkan. Dari podium tradisional hingga mimbar modern, kami menyediakan solusi sesuai kebutuhan Anda. Hubungi kami di halaman ini sekarang untuk konsultasi. Percayakan kepada kami untuk memberikan sentuhan elegan dan fungsionalitas yang Anda butuhkan di dalam ruang ibadah Anda.
You must be logged in to post a comment.