Furniture Online Terpercaya

Mimbar Masjid – Mimbar masjid, lebih dari sekadar tempat khutbah, adalah simbol sakral yang mencerminkan wibawa dan keindahan sebuah ruang ibadah. Tapi bagaimana jadinya kalau ruang masjid tak begitu luas? Nah, inilah tantangannya merancang mimbar yang tetap indah dan fungsional meskipun ruangnya terbatas.

Eits, jangan buru-buru angkat tangan. Ruang sempit bukan alasan untuk mengorbankan estetika. Justru, di situlah kreativitas diuji. Yuk, kita bahas bagaimana merancang mimbar masjid yang pas untuk ruang kecil tapi tetap punya “aura” megah yang membekas di hati jamaah.

Baca juga: Jasa Pembuatan Podium Minimalis: Menyederhanakan Pidato dengan Desain yang Tertata Rapi dan Elegan

Tips Jitu Merancang Mimbar Masjid di Area Sempit

Pahami Dulu Karakter Ruang Masjid

Sebelum mulai menggambar atau memesan mimbar, langkah pertama yang nggak boleh dilewatkan adalah memahami karakter ruangan. Apakah bentuk ruangan persegi, memanjang, atau punya banyak sudut? Berapa ketinggian plafon? Bagaimana pencahayaannya?

Dengan memahami “watak” ruangan, kita jadi tahu elemen mana yang bisa ditonjolkan dan mana yang harus disiasati. Misalnya, kalau langit-langit cukup tinggi, mimbar bisa dibuat agak menjulang untuk memberikan efek megah, tanpa harus memakan banyak lebar ruangan.

Gunakan Desain Minimalis, Tapi Bukan Sekadar Polos

Minimalis bukan berarti membosankan. Dalam konteks ruang sempit, desain minimalis justru jadi penyelamat utama. Tapi ingat, pilih desain yang tetap punya nilai seni. Bisa dari permainan garis tegas, ornamen geometris, atau ukiran tipis yang tidak terlalu ramai.

Gunakan prinsip “less is more”. Satu elemen dekoratif yang kuat, seperti kaligrafi kecil di bagian depan mimbar, bisa jauh lebih elegan daripada hiasan berlapis-lapis.

Tips:

  • Pilih warna-warna netral seperti putih tulang, cokelat kayu alami, atau abu-abu terang untuk memberi kesan lega.
  • Tambahkan aksen emas atau tembaga secara tipis agar tetap terlihat berkelas.

Ukuran: Pas, Bukan Pas-pasan

Kunci utama merancang mimbar di ruang sempit adalah menyesuaikan ukuran. Jangan sampai mimbar terlalu besar hingga “menyundul” area shaf pertama, atau malah terlalu kecil sehingga terlihat tidak proporsional.

Ambil ukuran berdasarkan skala ruangan. Sebaiknya, tinggi mimbar sekitar 120–150 cm dengan lebar tak lebih dari 1 meter. Cukup untuk satu orang berdiri dengan nyaman, dan tetap ada ruang untuk pengeras suara atau peletakan kitab.

Catatan tambahan: Jangan sampai lupa memberikan akses naik yang aman, entah dengan tangga kecil atau anak tangga lebar. Pilih desain tangga yang tak makan tempat, bisa juga model putar atau lipat.

Pilih Material yang Ringan Tapi Kokoh

Untuk ruangan kecil, hindari bahan-bahan terlalu berat seperti marmer atau logam penuh. Selain bikin tampilan terlihat “berat”, bahan ini juga susah dipindahkan kalau suatu saat tata ruang ingin diubah.

Material kayu tetap jadi andalan. Kayu jati atau mahoni misalnya, selain kuat juga punya serat alami yang mempermanis tampilan mimbar. Alternatif lain: MDF berkualitas tinggi dengan finishing wood veneer bisa jadi solusi ekonomis tapi tetap elegan.

Tips:

  • Lapisi material dengan coating tahan lembap agar tidak cepat lapuk atau berjamur, apalagi di masjid tanpa AC.
  • Untuk tampilan modern, coba kombinasikan kayu dengan akrilik buram atau kaca tempered sebagai aksen.

Mainkan Pencahayaan, Ciptakan Sorotan yang Teduh

Pencahayaan sering dianggap hal kecil, padahal dampaknya besar. Mimbar di ruang sempit akan terlihat jauh lebih menarik kalau didukung pencahayaan yang pas. Bisa menggunakan downlight dari plafon atau lampu sorot kecil dengan warna warm white.

Pencahayaan yang tepat juga membantu imam saat membaca naskah atau kitab, apalagi kalau mimbar berada di sudut yang kurang kena cahaya alami.

Trik jitu: Pasang LED strip tersembunyi di bawah alas mimbar atau bagian atas canopy (kalau ada). Hasilnya? Efek dramatis tanpa harus ribet.

Sisipkan Unsur Lokal atau Budaya

Ingin mimbar tampak unik dan berkesan? Sisipkan sedikit unsur budaya lokal pada desainnya. Misalnya, ukiran motif khas daerah seperti parang dari Jawa, awan bali, atau motif songket dari Sumatera.

Bukan cuma mempercantik, langkah ini juga bisa memperkuat identitas masjid dan menarik perhatian jamaah yang berkunjung dari luar kota. Bayangkan, mereka bisa langsung mengenali “karakter” masjid hanya dari melihat mimbar.

Mobilitas 

Kalau memungkinkan, buat mimbar yang bisa dipindahkan dengan mudah. Misalnya diberi roda tersembunyi yang bisa dikunci saat digunakan. Ini sangat membantu jika masjid sering digunakan untuk acara berbeda yang butuh fleksibilitas ruang.

Tapi ingat, roda atau sistem lipat yang digunakan harus kokoh dan aman, supaya tidak bergeser saat imam sedang berkhotbah. Jangan sampai jamaah malah fokus pada mimbar yang “goyang-goyang” alih-alih khutbahnya.

Finishing

Finishing adalah penentu “kesan pertama”. Mau desain semenarik apa pun, kalau finishing-nya asal-asalan, semua akan terlihat murahan. Pilih teknik finishing yang sesuai dengan gaya mimbar.

Untuk gaya klasik: pakai politur dengan kilap sedang. Untuk gaya modern: cat duco matte atau semi-gloss bisa jadi pilihan.

Tambahkan juga logo masjid, ukiran kaligrafi pendek seperti “Bismillah” atau ayat pendek di bagian depan mimbar. Tapi ingat, jangan terlalu ramai. Satu atau dua elemen visual saja sudah cukup.

Rutin Perawatan, Biar Tetap Kinclong

Desain bagus harus dijaga. Mimbar yang rutin dibersihkan dan dirawat akan tetap terlihat menawan meski sudah bertahun-tahun digunakan. Gunakan lap kering untuk menghindari lembap, dan poles permukaan kayu setahun sekali agar tetap mengilap.

Kalau mimbar berbahan kombinasi logam atau akrilik, periksa apakah ada goresan atau karat kecil dan segera tangani sebelum makin parah.

Kecil Bukan Berarti Kalah

Mendesain mimbar masjid di ruang sempit memang butuh trik, tapi bukan hal mustahil. Kuncinya ada pada pemilihan desain, material, hingga pencahayaan yang cerdas. Dengan pendekatan yang tepat, mimbar mungil pun bisa tampil menawan dan sarat makna.

Ingat, bukan soal besar kecilnya mimbar, tapi bagaimana ia mampu menyampaikan pesan kebaikan dengan anggun dan khusyuk. Jadi, yuk mulai berkarya, ruang terbatas bukan halangan justru tantangan yang seru untuk ditaklukkan!

Jika Anda membutuhkan podium atau mimbar untuk ruang ibadah Anda. Kami ahli dalam pembuatan podium dan mimbar dari kayu jati, stainless, atau akrilik. Dengan pengalaman dan bahan berkualitas, kami siap mewujudkan desain impian Anda. Tim kami akan bekerja sama dengan Anda untuk memastikan setiap detail yang perlu dipertimbangkan. Dari podium tradisional hingga mimbar modern, kami menyediakan solusi sesuai kebutuhan Anda. Hubungi kami di halaman ini sekarang untuk konsultasi. Percayakan kepada kami untuk memberikan sentuhan elegan dan fungsionalitas yang Anda butuhkan di dalam ruang ibadah Anda.