Mimbar Masjid – Mimbar masjid bukan sekadar tempat khatib berdiri menyampaikan khutbah. Ia punya peran penting, baik secara fungsional maupun simbolik. Mimbar menjadi pusat perhatian saat khutbah berlangsung, sekaligus mewakili wibawa dan kehormatan rumah ibadah. Sayangnya, masih banyak desain mimbar yang asal jadi, entah terlalu megah hingga menutupi mihrab, atau malah terlalu sederhana sampai tak mencerminkan sakralitasnya.
Nah, buat kamu yang sedang merancang atau memesan mimbar untuk masjid, ada baiknya menyimak dulu beberapa kesalahan umum berikut ini. Jangan sampai niat baik malah jadi blunder karena salah desain.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Memilih Jasa Pembuatan Mimbar Masjid Berkualitas
Kesalahan Umum dalam Mendesain Mimbar Masjid dan Cara Menghindarinya
Ukuran yang Tidak Proporsional
Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah ukuran mimbar yang tidak sebanding dengan luas ruang shalat. Terlalu besar, jadi mendominasi ruangan. Terlalu kecil, malah terlihat seperti furnitur biasa.
Tips: Sebelum menentukan ukuran, ukur dulu luas area mihrab dan posisi imam. Idealnya, mimbar cukup tinggi agar suara khatib terdengar jelas, tapi tidak menghalangi pandangan jamaah.
Desain Terlalu Rumit dan Megah
Banyak yang beranggapan, semakin rumit ukiran mimbar, semakin bagus hasilnya. Padahal, desain yang terlalu rumit justru bisa menimbulkan distraksi visual.
Tips: Gunakan desain yang elegan namun tetap sederhana. Unsur artistik boleh ada, tapi jangan sampai ‘menyaingi’ kemegahan arsitektur masjid itu sendiri. Ingat, mimbar itu pelengkap, bukan pusat pertunjukan.
Material yang Tidak Tahan Lama
Ada yang tergoda memilih bahan murah seperti kayu lapis tipis, demi menekan biaya. Sayangnya, ini bisa jadi bumerang. Dalam beberapa tahun, mimbar bisa rusak, retak, atau bahkan roboh.
Tips: Gunakan kayu jati, mahoni, atau bahan lain yang memang sudah terbukti awet. Jika ingin material modern, pastikan kualitasnya terjamin dan tahan cuaca lembap.
Tata Letak yang Kurang Tepat
Mimbar yang diletakkan sembarangan bisa mengganggu jalannya ibadah. Misalnya, terlalu dekat ke arah shaf depan atau memakan space imam saat shalat.
Tips: Tempatkan mimbar sedikit ke kanan mihrab (jika memungkinkan), agar imam masih punya cukup ruang. Perhatikan juga jalur masuk dan keluar khatib agar tidak ‘nyelip’ di tengah jamaah.
Kurangnya Ventilasi dan Pencahayaan
Seringkali mimbar dibuat tertutup tanpa memperhatikan sirkulasi udara. Akibatnya, khatib bisa kepanasan atau merasa pengap. Hal kecil, tapi bisa mengganggu fokus.
Tips: Pastikan desain mimbar memiliki celah atau kisi untuk sirkulasi udara. Tambahkan pencahayaan yang cukup, bisa dari lampu kecil tersembunyi agar tak menyilaukan.
Tangga yang Terlalu Curam atau Licin
Tangga mimbar sering kali dibuat seadanya, bahkan ada yang terlalu curam. Ini jelas berbahaya, apalagi untuk khatib yang sudah sepuh.
Tips: Pastikan tangga memiliki kemiringan yang wajar, tidak licin, dan diberi pegangan jika memungkinkan. Pertimbangkan juga tinggi anak tangga—idealnya tidak lebih dari 18 cm.
Tidak Mengikuti Estetika dan Karakter Masjid
Setiap masjid punya ciri khas. Ada yang klasik dengan kubah megah, ada juga yang modern dan minimalis. Nah, kadang mimbar didesain tanpa menyesuaikan dengan gaya masjid secara keseluruhan. Hasilnya? Tabrakan gaya yang bikin mata tak nyaman.
Tips: Sebelum merancang, amati dulu gaya arsitektur masjid. Konsultasikan dengan arsitek atau tukang ukir untuk menyesuaikan bentuk, warna, dan ornamen mimbar.
Jangan Lupa Nilai Simbolik
Mimbar bukan hanya masalah estetika. Ia adalah simbol amanah, tempat di mana pesan moral dan spiritual disampaikan. Karena itu, dalam proses mendesain, jangan lupakan makna di balik fungsi. Pilih kaligrafi yang bermakna, hindari hiasan berlebihan yang mengalihkan makna.
Desain yang Baik, Dakwah pun Tersampaikan
Merancang mimbar memang bukan pekerjaan main-main. Tapi juga bukan berarti harus ribet. Dengan memahami kesalahan umum dan cara menghindarinya, kamu bisa menciptakan mimbar yang tidak hanya indah dipandang, tapi juga nyaman digunakan.
Ingat pepatah: “Sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit.” Begitu juga dengan desain masjid. Detail kecil seperti mimbar bisa berdampak besar dalam kenyamanan dan kekhusyukan ibadah jamaah.
Jadi, sebelum memesan atau membangun, yuk pikirkan matang-matang. Karena mimbar bukan sekadar furnitur ia bagian dari wajah masjid itu sendiri.
Jika Anda membutuhkan podium atau mimbar untuk ruang ibadah Anda. Kami ahli dalam pembuatan podium dan mimbar dari kayu jati, stainless, atau akrilik. Dengan pengalaman dan bahan berkualitas, kami siap mewujudkan desain impian Anda. Tim kami akan bekerja sama dengan Anda untuk memastikan setiap detail yang perlu dipertimbangkan. Dari podium tradisional hingga mimbar modern, kami menyediakan solusi sesuai kebutuhan Anda. Hubungi kami di halaman ini sekarang untuk konsultasi. Percayakan kepada kami untuk memberikan sentuhan elegan dan fungsionalitas yang Anda butuhkan di dalam ruang ibadah Anda.
You must be logged in to post a comment.